Pasir yang mengapung di Samudera Pasifik ini berbeda dari jenis pasir-pasir lainnya yang berada di tempat lain. Diperkirakan pasir yang merupakan hasil erupsi gunung berapi aktif di Samudera Pasifik ini memiliki berat jenis yang sama atau lebih kecil dari air.
Ini fenomenanya:
Jangan dibayangkan itu adalah lautan pasir yang digenangi oleh sedikit air karena saya sudah menandai foto kedua dengan painter (Belum pandai sotosop). Itu adalah lautan air yang digenangi oleh pasir!
Bagaimana peristiwanya?
Di samudera Pasifik Selatan dulu pernah terdapat sebuah gunung berapi aktif. Seperti yang kita tahu bahwa gunung berapi berisi materi vulkanik, salah satunya adalah pasir. Nah, ketika Gunung ini meletus, dan akhirnya semua materi tersebut terlontar keluar dari Gunung menuju Lautan karena disekitar Gunung api itu hanya ada lautan air.
Lalu apakah yang menyebabkan peristiwa ini?
Seperti yang diajarkan oleh guru saya bahwa sebuah benda dapat mengapung di atas air disebabkan oleh dua hal yaitu berat jenis benda dan tekanan dari air. Ketika sebuah benda itu terapung, maka berat jenis benda tersebut kurang dari berat jenis air dan tekanan ke atas-nya air lebih besar dari berat jenis benda tersebut.
Sedangkan yang kita ketahui bahwa pasir atau yang selanjutnya akan saya sebut material ini berasal dari letusan Gunung Berapi. Beberapa material yang kemungkinan merupakan material tersebut adalah batu apung dan batuan Tufa.

Adalah batuan hasil dari magma asam oleh aksi letusan gunungapi yang mengeluarkan materialnya ke udara, kemudian mengalami transportasi secara horizontal, terakumulasi sebagai batuan piroklastik, mengandung oksida SiO2, Al2O3, Fe2O3, Na2O, K2O, MgO, CaO, TiO2, SO3, dan Cl, hilang pijar (Loss of Ignition) 6%, pH 5, bobot isi ruah 480 – 960 kg/cm3, peresapan air (water absorption) 16,67%, berat jenis 0,8 gr/cm3, hantaran suara (sound transmission) rendah, rasio kuat tekan terhadap beban tinggi, konduktifitas panas (thermal conductivity) rendah, dan ketahanan terhadap api sampai dengan 6 jam.
berat jenis 0,8 gr/cm3
2. Tufa
Merupakan suatu spongi, batuan karbonat yang porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di permukaan, di dekat mata air (Springs) dan sungai (rivers).
Untuk Tufa, saya belum mengetahui berapa massa jenisnya. Tetapi untuk batu apung, berat jenisnya sudah diketahui dan memang kurang dari air. Jadi, batu apung mungkin adalah penyebab fenomena ini. Tetapi apakah teka-teki ini terungkap?
Ada beberapa material lain yang mungkin bisa menjadi penyebab peristiwa ini yaitu pumicit, vulcanic cinter, dan scoria.
Kemungkinan pasir-pasir material ini menjadi sebuah pulau kecil yang mengambang mungkin saja bukan? :)
Mohon maaf apabila penjelasan saya singkat dan tema ini sudah sering anda baca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar